Versi Teks Naruto Shippuden Ch.636
Sebelumnya : Naruto Chapter 635
Obito dan Kakashi sama-sama saling menusuk. Hingga kemudian, Kakashi berkata, "Obito, apa masih belum cukup??" dan mendadak bayangan mereka berdua lenyap begitu saja. "Aku sudah muak, ayo kita hentikan genjutsu ini.." ucap Kakashi lagi. Dan ya, semua itu tadi hanyalah genjutsu yang Obito ciptakan, termasuk lubang di dadanya. Semua itu hanyalah genjutsu belaka.
"Aku tak mau bertarung selamanya.." Kakashi tak mau membuang-buang waktu lagi, dan tampaknya akan serius. "Masa depanmu adalah kematian.." ucap Kakashi pada Obito, seolah semakin mempertegas niatnya untuk tidak menunda-nuda lagi.
"Maju saja.." Obito tak mau kalah dan ikut memasang kuda-kuda. Kakashi dan Obito sama-sama memasang kuda-kuda tanda hormat ninja sebelum bertarung, dan hal itu membuat Kakashi teringat akan masa lalu.
- NARUTO SHIPPUDEN CHAPTER 636 - Obito yang Sekarang -
Saat itu, ketika mereka masih kanak-kanak, mereka pernah berada dalam posisi yang mirip dengan saat ini. Mereka berdua sama-sama memasang kuda-kuda, dan hendak bertarung. Bedanya, waktu itu adalah latih tanding, dan Minato mengawasi mereka. "Baiklah, pertarungan dimulai!!" Minato memulainya.
Kakashi dan Obito saling serang, dan di masa sekarang pertarungan mereka juga telah dimulai. Benar-benar mirip, bahkan gerakan dan jenis jurus yang digunakan. "Katon: Goukakyuu no Jutsu!!" Obito menyerang Kakashi dengan semburan api.
Kakashi mampi menghindarinya, dan terus maju menyerang dengan menggunakan kunainya. Batsss!!! Mereka saling tebas dan sama-sama mampu menghindar.
"Obito...
Tekadmu yang dulu...
Masih terus...
Ada di dekatku..."
Pertarungan terus berlanjut.
"Yang bisa kulakukan sekarang adalah...
melindungi Naruto!!"
"Kau... yah, semua orang..
Suatu hari nanti...
akan menjadi sepertiku..."
"Sasuke adalah seorang ninja pelarian..
Seharusnya dia dibunuh..."
"Aku pasti akan membawa kembali Sasuke!!!" ucap Naruto dulu. Kakashi masih ingat betul dengan saat-saat itu. Sambil tetap menghadapi Obito, sosok Naruto terus tergambar di benaknya.
"Naruto...
kau tak akan pernah kehilangan jalanmu..
Kau lebih kuat dariku...
Dan jauh lebih unik..."
Kini Kakashi telah berhasil menjatuhkan Obito, sama seperti waktu mereka masih kecil dulu. Waktu itu, Kakashi juga berhasil menjatuhkannya dan kemudian menodongkan kunai ke wajahnya. "Baik, sudah cukup pertarungannya, pemenangnya Kakashi. Ayo kalian saling menghormat.." ucap Minato saat itu.
Waktu itu mereka berjabat jari, tanda perdamaian, namun tidak saat ini. "Hanya ini yang bisa kulakukan saat ini.. aku akan melakukan apa yang kubisa. Untuk melindungi Obito yang dulu... aku harus... membunuh Obito yang sekarang!!"
Tak ada istilah damai, Kakashi melanjutkan serangannya hingga benar-benar menembus tubuh Obito, dan ini bukanlah genjutsu.
"Uukhhh!!!" Obito menghempaskan dirinya ke belakang, dan begitu pula dengan Kakashi. Tampak tubuh Obito menyisakan lubang yang dalam, yang seperti dikatakan tadi bukanlah genjutsu seperti sebelumnya.
"Ini sudah berakhir, Obito.." ucap Kakashi.
"Haah... haah... kau mungkin memenangkan pertarungan ini.." ucap Obito. "Tapi... aku tak akan membiarkanmu memenangkan perangnya!!!"
Obito menggunakan jutsu dimensinya dan kembali ke medan perang. "Ukh!!" tampaknya Kakashi hendak mengejar, namun energinya telah terkuras.
Di medan perang, di sisi Madara, tampak Susano'onya telah berhasil menusuk tubuh bunshin Hashirama, meski Madara cuma duduk-duduk.
"Hashirama.. kau terlalu banyak memfokuskan kekuatanmu pada tubuhmu yang aslu, bunshin mu jadi tidak menyenangkan untuk dipakai bermain.." ucap Madara.
"Madara..
kau juga telah..."
Brukkk...
Bunshin Hashirama kembali menjadi kayu dan kemudian lenyap.
Kemudian, Madara merasakan sesuatu. "Itu??" suatu pusaran muncul tak jauh darinya, dan kemudian Obito muncul dari sana. Dalam keadaan sekarat. "Uukhh..."
"Aku tak membutuhkannya lagi.." ucap Madara dalam hati. Ia kemudian bersiap untuk melakukan sesuatu. "Aku ingin bertarung melawan Hashirama sebelum menjadi Jinchuriki, tapi... sepertinya tak ada cara lain lagi.."
"Gyaaahhh!!!" Obito berteriak bersamaan dengan segel yang Madara rapal. "Tubuhku..." Obito merasakan ada sesuatu yang salah dari tubuh bagian kirinya, tubuh yang diutak-atik Madara dulu. "Gyaaahhh!!!" setengah tubuh Obito berubah menjadi gelap.
"Inilah waktunya untuk membangkitkanku kembali menggunakan Rinne Tensei.." pikir Madara. Ia hendak menggunakan Obito untuk merapalkannya jutsu pembangkit tersebut. Obito seolah tak mampu mengendalikan dirinya, dan kemudian setelah sebelumnya sempat teringat akan Rin, Obito pun bangkit dan membentuk segel tangan, "Woooooaaahhhh!!!!!"
Obito dan Kakashi sama-sama saling menusuk. Hingga kemudian, Kakashi berkata, "Obito, apa masih belum cukup??" dan mendadak bayangan mereka berdua lenyap begitu saja. "Aku sudah muak, ayo kita hentikan genjutsu ini.." ucap Kakashi lagi. Dan ya, semua itu tadi hanyalah genjutsu yang Obito ciptakan, termasuk lubang di dadanya. Semua itu hanyalah genjutsu belaka.
"Aku tak mau bertarung selamanya.." Kakashi tak mau membuang-buang waktu lagi, dan tampaknya akan serius. "Masa depanmu adalah kematian.." ucap Kakashi pada Obito, seolah semakin mempertegas niatnya untuk tidak menunda-nuda lagi.
"Maju saja.." Obito tak mau kalah dan ikut memasang kuda-kuda. Kakashi dan Obito sama-sama memasang kuda-kuda tanda hormat ninja sebelum bertarung, dan hal itu membuat Kakashi teringat akan masa lalu.
- NARUTO SHIPPUDEN CHAPTER 636 - Obito yang Sekarang -
Saat itu, ketika mereka masih kanak-kanak, mereka pernah berada dalam posisi yang mirip dengan saat ini. Mereka berdua sama-sama memasang kuda-kuda, dan hendak bertarung. Bedanya, waktu itu adalah latih tanding, dan Minato mengawasi mereka. "Baiklah, pertarungan dimulai!!" Minato memulainya.
Kakashi dan Obito saling serang, dan di masa sekarang pertarungan mereka juga telah dimulai. Benar-benar mirip, bahkan gerakan dan jenis jurus yang digunakan. "Katon: Goukakyuu no Jutsu!!" Obito menyerang Kakashi dengan semburan api.
Kakashi mampi menghindarinya, dan terus maju menyerang dengan menggunakan kunainya. Batsss!!! Mereka saling tebas dan sama-sama mampu menghindar.
"Obito...
Tekadmu yang dulu...
Masih terus...
Ada di dekatku..."
Pertarungan terus berlanjut.
"Yang bisa kulakukan sekarang adalah...
melindungi Naruto!!"
"Kau... yah, semua orang..
Suatu hari nanti...
akan menjadi sepertiku..."
"Sasuke adalah seorang ninja pelarian..
Seharusnya dia dibunuh..."
"Aku pasti akan membawa kembali Sasuke!!!" ucap Naruto dulu. Kakashi masih ingat betul dengan saat-saat itu. Sambil tetap menghadapi Obito, sosok Naruto terus tergambar di benaknya.
"Naruto...
kau tak akan pernah kehilangan jalanmu..
Kau lebih kuat dariku...
Dan jauh lebih unik..."
Kini Kakashi telah berhasil menjatuhkan Obito, sama seperti waktu mereka masih kecil dulu. Waktu itu, Kakashi juga berhasil menjatuhkannya dan kemudian menodongkan kunai ke wajahnya. "Baik, sudah cukup pertarungannya, pemenangnya Kakashi. Ayo kalian saling menghormat.." ucap Minato saat itu.
Waktu itu mereka berjabat jari, tanda perdamaian, namun tidak saat ini. "Hanya ini yang bisa kulakukan saat ini.. aku akan melakukan apa yang kubisa. Untuk melindungi Obito yang dulu... aku harus... membunuh Obito yang sekarang!!"
Tak ada istilah damai, Kakashi melanjutkan serangannya hingga benar-benar menembus tubuh Obito, dan ini bukanlah genjutsu.
"Uukhhh!!!" Obito menghempaskan dirinya ke belakang, dan begitu pula dengan Kakashi. Tampak tubuh Obito menyisakan lubang yang dalam, yang seperti dikatakan tadi bukanlah genjutsu seperti sebelumnya.
"Ini sudah berakhir, Obito.." ucap Kakashi.
"Haah... haah... kau mungkin memenangkan pertarungan ini.." ucap Obito. "Tapi... aku tak akan membiarkanmu memenangkan perangnya!!!"
Obito menggunakan jutsu dimensinya dan kembali ke medan perang. "Ukh!!" tampaknya Kakashi hendak mengejar, namun energinya telah terkuras.
Di medan perang, di sisi Madara, tampak Susano'onya telah berhasil menusuk tubuh bunshin Hashirama, meski Madara cuma duduk-duduk.
"Hashirama.. kau terlalu banyak memfokuskan kekuatanmu pada tubuhmu yang aslu, bunshin mu jadi tidak menyenangkan untuk dipakai bermain.." ucap Madara.
"Madara..
kau juga telah..."
Brukkk...
Bunshin Hashirama kembali menjadi kayu dan kemudian lenyap.
Kemudian, Madara merasakan sesuatu. "Itu??" suatu pusaran muncul tak jauh darinya, dan kemudian Obito muncul dari sana. Dalam keadaan sekarat. "Uukhh..."
"Aku tak membutuhkannya lagi.." ucap Madara dalam hati. Ia kemudian bersiap untuk melakukan sesuatu. "Aku ingin bertarung melawan Hashirama sebelum menjadi Jinchuriki, tapi... sepertinya tak ada cara lain lagi.."
"Gyaaahhh!!!" Obito berteriak bersamaan dengan segel yang Madara rapal. "Tubuhku..." Obito merasakan ada sesuatu yang salah dari tubuh bagian kirinya, tubuh yang diutak-atik Madara dulu. "Gyaaahhh!!!" setengah tubuh Obito berubah menjadi gelap.
"Inilah waktunya untuk membangkitkanku kembali menggunakan Rinne Tensei.." pikir Madara. Ia hendak menggunakan Obito untuk merapalkannya jutsu pembangkit tersebut. Obito seolah tak mampu mengendalikan dirinya, dan kemudian setelah sebelumnya sempat teringat akan Rin, Obito pun bangkit dan membentuk segel tangan, "Woooooaaahhhh!!!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar