Versi Teks Naruto Chapter 632
"Ayo maju, Sakura-chan, Sasuke!!" tekad Naruto semakin menggebu setelah anggota timnya yang lama terpisah telah kembali. "Ya!!" tekad Sakura pun telah bulat juga. Dan tentunya, Sasuke, "Yah!!" seru pemuda dari klan Uchiha tersebut."Bukankah ini terasa seperti nostalgia, Shikamaru?" ucap Ino. "Yah, bagaimanapun kita harus mengalahkan musuh yang ada di depan kita, jadi mau bagaimana lagi. Meski kurasa aku belum bisa mengakuinya." ucap Shikamaru.
"Sudah lama sekali ya sejak kita semua bersama, aku jadi teringat dengan ujian Chuunin dulu." ucap Chouji. "Aku akan menjadi Hokage!!" ucap Kiba juga. "Hei hei, apa kalian mendengarkanku!??"
"Kiba, tak akan ada yang mendengarmu. Kau itu aneh, hentikan." ucap Shino. "Maknanya itu jauh lebih besar saat Sasuke yang mengatakannya." lanjut Shino. "Ki-Kiba-kun, aku mendengarkanmu.." ucap Hinata. "Kita semua ingin menjadi Hokage." lanjutnya.
"Yaah, ayo tunjukkan kekuatan kita pada mereka!!" sembilan shinobi dari angkatan genin yang sama telah siap dan akan segera menunjukkan kekuatan mereka.
Dari kejauhan, Juugo melihat ke arah Sasuke. "Sasuke... apa yang sedang kau pikirkan sekarang?" ucapnya dalam hati. "Yosshh!!!!" Naruto memberi aba-aba untuk maju. Namun, "Tunggu sebentar!!" ucap Hokage pertama.
"Itu lagi??" para shinobi tampak khawatir melihat Juubi mengeluarkan bijuudama raksasa seperti sebelumnya lagi. "Pendahulu, ayo bersiap!!" ucap Minato pada para Hokage pendahulunya. "Aku tahu!" ucap Hokage ketiga. "Ayo kita lihat..." Hokage kedua pun telah siap. Dan kemudian...
Booombb!!! Juubi melesatkan tembakkan itu. Namun, tembakkannya tertahan oleh kurungan yang menahannya hingga kemudian meledak di dalam, menciptakan ledakkan yang kemudian terlepas ke atas karena saking kuatnya kurungan yang menahannya.
"Juubi sialan... rasakan itu!!" ucap Mifune. "Kurungan yang sungguh kuat... bahkan bisa menahan serangan seperti itu.." ucap kaget samurai di sebelahnya. "Ini bukanlah kurungan yang bisa dibuat dengan mudah." ucap Hokage pertama.
"W-wow!!" ucap kagum Naruto. "Hokage pertama dan yang lainnya benar-benar hebat!!" lanjutnya. "Sepertinya kemampuan mereka bukan sekedar omongan semata.." ucap Sasuke.
Hashirama kemudian menggunakan bunshin kayu, menciptakan beberapa bayangan dirinya dan kemudian menyebar ke empat penjuru kurungan. "Aku akan membukakan jalan di keempat sudut kurungan supaya kalian para shinobi bisa masuk ke sana!! Ikuti aku!!" perintah bunshin-bunshin Hashirama.
Tak hanya itu, Hashirama juga kemudian menciptakan segel Myoujinmon Fuutou, segel sejenis yang menahan kesepuluh ekor Juubi hanya saja ukurannya lebih besar untuk menahan kepala Juubi. Jadi, para shinobi nanti akan semakin mudah untuk menyerangnya.
"Baik, ayo maju!!" seru bunshin-bunshin Hashirama pada pasukan yang dipimpinnya. Tak hanya memimpin pasukan menuju ke dalam kurungan, salah satu bunshin lainnya bergerak menuju ke tempat Madara. "Baik, sekarang aku bisa melawanmu. Maaf sudah membuatmu lama menunggu, Madara.." ucap bunshin tersebut.
"Tidak.." ucap Madara dan kemudian duduk. "Bunshin itu membosankan.. aku akan menunggu sampai yang asli keluar." jelasnya. Tubuh asli Hashirama sama seperti keempat Hokage lainnya masih menahan segel kurungan empat sudut tersebut.
Bunshin-bunshin Hashirama membuat lubang di sisi kurungan agar para shinobi bisa masuk, dan kemudian ia membimbing semuanya untuk menuju ke dalam.
"Jangan takut!!!" seru Naruto pada shinobi-shinobi di belakangnya. Naruto berlari paling depan sekarang. Dan di hadapannya, tampak monster-monster kecil seukuran manusia yang tampaknya diciptakan oleh Juubi.
Naruto, Sasuke, dan yang lainnya menghadapi mereka, begitu juga dengan Sakura. Dan sambil bertarung, Sakura terus memikirkan hal tersebut. "Ya... saat ujian Chuunin, aku berpikir kalau aku adalah ninja yang hebat. Tapi, pada akhirnya aku selalu saja berjalan di belakang Sasuke dan Naruto. Mereka selalu bertarung, melindungiku..."
"Aku benci hal itu." ucap Sakura dalam hati. "Aku kemudian memutuskan kalau suatu hari nanti akulah yang akan menujukkan punggungku pada mereka. Suatu saat nanti, kalian akan melihat punggungku. Saat itu aku berjanji seperti itu. Tapi, Sasuke-kun dan Naruto selalu saja berada di depanku, terus maju..."
"Kemudian aku berpikir, pada akhirnya aku memang tak akan pernah meraih mereka. Mereka terlalu hebat, dan aku hanya bisa menyerah..."
Sakura kemudian teringat percakapannya dengan Tsunade dulu. "Ninja medis tak boleh mati!! Jadi mereka tak boleh pergi di depan yang lainnya.." ucap Sakura pada Tsunade waktu itu. Namun kemudian, Tsunade berkata, "Benar. Tapi, bukan berarti kau tak harus belajar bagaimana cara bertarung. Karena.. kau adalah muridku... Jadi kau akan mewarisi kekuatan Sannin.. dan... Sakura Haruno... kau juga merupakan murid dari Hokage kelima!!"
Sakura membuka mata dan kemudian tampak di dahinya tanda yang sama seperti tanda milik Tsunade.
"Sudah cukup... akhirnya sekarang aku bisa mengeluarkannya..." Sakura bersiap untuk memukul salah satu monster keluaran Juubi yang ada di hadapannya. Dan kemudian... Jbuaghhhh!!!!!!!! Sakura melesatkan pukulan yang begitu dahsyat hinga membuat tanah dan bebatuan di hadapannya muncrat ke udara.
"..." Naruto benar-benar kaget, dan kemudian memasang wajah takut. "Aku.. aku tak akan pernah membuat Sakura-chan marah lagi.." ucapnya dalam hati.
"Kekuatan monster apa itu tadi..." ucap hokage pertama.
"Mungkin yang itu lebih dahsyat dari Tsunade." lanjutnya.
"Dia telah menyimpan chakranya di satu titik selama tiga tahun." ucap Shizune dalam hati. "Sesuatu yang benar-benar butuh pengendalian chakra yang tepat. Bahkan aku pun tak akan bisa menggunakan jutsu Hyakugou seperti itu.." lanjutnya.
"Aku juga tak butuh menggunakannya untuk terlihat lebih muda." ucap Sakura. Sakura kini ada di depan. Dan ketika menghadap ke belakang, Naruto dan Sasuke ternyata tak mau kalah. Naruto telah berada di mode bijuu dan bersiap dengan jutsunya, "Fuuton : Rasenshuriken!!" dan begitu pula dengan Sasuke, "Enton : Kagutsuchi!!!"
"Gyaaaahhh!!!" monster-monster Juubi terbakar api hitam Sasuke. "Aku juga ada di sini, Sakura-chan!" ucap Naruto. "Jangan mengahalngi jalanku, Naruto.." ucap Sasuke. "Yah, kalau kau memang sibuk bertarung, aku akan mengambil kursi Hokagenya.." ucap Naruto.
Naruto, Sasuke, dan Sakura kini saling memunggungi masing-masing. "Eeh? Sakura-chan juga??"
"Kali ini kita bertiga akan saling memunggungi!!" ucap Sakura.
~ Bersambung ke Naruto Chapter 633 ~
Sumber : Beelzeta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar